PALU – Ketua DPRD Kota Palu, Rico A.T. Djanggola, bertemu warga Poboya dalam reses caturwulan III untuk mendengar langsung aspirasi terkait kebutuhan sosial, infrastruktur, dan layanan publik. Bertempat di Kompleks Graha Khayangan, pertemuan ini dihadiri perwakilan OPD Kota Palu, termasuk Dinas Perkim, Dinas Sosial, dan Dinas Kesehatan yang hadir untuk menanggapi langsung kebutuhan masyarakat.
Isu sosial, terutama terkait BPJS Kesehatan, menjadi perhatian warga. Irma, seorang warga Poboya, menyampaikan kesulitannya terkait pembayaran iuran BPJS secara darurat saat warga membutuhkan perawatan mendesak. Ia berharap kebijakan yang lebih fleksibel agar warga dapat membayar tunggakan BPJS ketika memerlukan layanan kesehatan. Terkait ini, perwakilan dari Dinas Sosial menyampaikan bahwa proses pengalihan tanggungan BPJS bagi masyarakat yang tidak mampu memang memerlukan proses tertentu, dan mengharuskan warga menunjukkan komitmen pembayaran.
Di sisi lain, Ketua RT Poboya mengusulkan penambahan armada sampah dan peningkatan penerangan jalan terutama di area yang menjadi akses utama warga. Menurutnya, kurangnya lampu jalan dan armada pengangkut sampah mengakibatkan beberapa area menjadi gelap dan sampah menumpuk, sehingga perlu ada perhatian khusus dari pemerintah daerah.
Perwakilan dari Dinas Perkim, Sudarman, menyatakan pihaknya akan mengupayakan koordinasi untuk permasalahan infrastruktur ini, terutama terkait permintaan penambahan gardu dan penerangan jalan. “Kami akan masukkan permintaan warga ini ke dalam daftar prioritas yang akan dibahas bersama pimpinan,” ungkap Sudarman.
Rico Djanggola menutup kegiatan reses dengan menegaskan komitmennya untuk mengawal seluruh aspirasi warga Poboya hingga tahap perencanaan dan implementasi oleh pemerintah kota. “Aspirasi warga Poboya adalah prioritas kami. Kami akan terus mendorong agar setiap masukan warga dapat terwujud secara bertahap,” pungkasnya.